MENULISTERBATAS. A. Kata/Istilah Sesuai Konteks. Bacaan atau ilustrasi biasanya disampaikan melalui kata-kata atau istilah dengan makna lugas. Akan tetapi, bacaan atau ilustrasi dapat juga disampaikan dengan kata-kata bermakna kias, misalnya dalam bentuk peribahasa. Peribahasa terdiri dari ungkapan, idiom, atau frasa idomatik, pepatah
– Pengertian plot sering disalahartikan sebagai alur atau jalan cerita. Mungkin karena kedua hal tersebut dibangun oleh unsur peristiwa’. Sehingga menyamakan antara plot dengan alur, mengartikan plot sebagai alur sepertinya kurang tepat. Dalam suatu alur belum tentu terdapat plot, tetapi dalam suatu plot sudah pasti akan terbentuk jugaContoh surat pernyataanbelum pernah menerima beasiswaPedoman ejaan yang benarContoh cerita alu plotPengertian Alur PlotAlur merupakan sebuah struktur rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita yang disusun dengan secara kronologis. Atau diartikan sebagai suatu rangkaian cerita dari awal hingga akhir. Alur mengatur bagaimana suatu tindakan-tindakan yang ada dalam cerita harus memiliki keterkaitan antara satu dan yang lain, contohnya tokoh yang berperan di dalam cerita yang semuanya saling terkait dengan satu kesatuan Alur Plot Menurut Para AhliBerikut Ini Pengertian Alur Plot Menurut Para Dick Hartoko, 1948mendefinisikan bahwa plot sebagai alur cerita yang dibuat oleh pembaca yang berupa deretan peristiwa secara kronologis, saling berkaitan dan bersifat kausalitas sesuai dengan apa yang dialami pelaku Virgil Scoh, 1966Mendefinisikan plot sebagai prinsip esensial yang terdapat dalam Morjorie Boulton, 1975mendefinisikan plot sebagai pengelompokan dalam novel atau penentu struktur Alur PlotBerikut Ini Merupakan Jenis-Jenis Alur Plot.1. Alur MajuYaitu, suatu alur yang kronologis peristiwanya ditampilkan secara maju, secara berurutan dari tahap awal, tahap tengah, hingga tahap akhir cerita. Biasanya alur ini sering digunakan oleh penulis pemula. Pada umumnya alur ini digunakan pada sebuah cerita yang mudah untuk di pahami atau dicerna, seperti cerita untuk anak-anak. Tetapi bukan berarti alur ini tidak dapat digunakan pada cerita yang serius, seperti drama dan cerita Cerpen itu awalnya menceritakan tentang seorang anak kecil dan berkembang / berakhir saat dia sudah Alur MundurYaitu, suatu alur yang ceritanya dimulai dengan penyelesaian. Alur ini sering ditemukan pada sebuah cerita yang memakai setting waktu di masa lampau. penulis yang menggunakan alur ini harus pintar dalam menyusun ceritanya agar pembaca tidak Cerita tentang seorang mantan veteran yang membayangkan kisah hidupnya di masa Alur CampuranYaitu, adalah suatu alur yang diawali dengan cerita yang klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau dan diakhiri dengan sebuah penyelesaian dari cerita tersebutContoh Cerita The Bourne Identity, di mana cerita diawali di tengah-tengah, saat Jason Bourne tidak mengingat siapa Plot Menurut Pandangan KlasikAristoteles menyatakan bahwa tahapan plot harus terdiri dari tahap awal, tengah, dan akhir. Peristiwa awal yang ditampilkan dalam sebuah karya fiksi yang mungkin saja langsung berupa adegan-adegan yang memiliki kadar konflik dan dramatis yang tinggi, atau bahkan merupakan konflik yang amat menentukan plot karya yang Tahap AwalTahap ini merupakan tahap perkenalan dari sebuah cerita. Pada umumnya berisikan informasi yang berkaitan dengan berbagai hal yang akan dikisahkan pada tahap-tahap selanjutnya. Fungsi utama tahap awal adalah memberikan informasi dan penjelasan seperlunya yang berkaitan dengan pelataran dan penokohan. Pada tahapan ini, juga sudah dimunculkan sedikit demi sedikit masalah yang dihadapi tokoh yang menyulut konflik, pertentangan-pertentangan dan lain-lain yang akan memuncak di bagian Tahap TengahPada tahap ini sebuah cerita sering juga disebut sebagai tahap tikaian. Dimana konflik yang sudah mulai dimunculkan pada tahap awal mengalami peningkatan, semakin menegangkan, hingga mencapai titik intensitas tertinggi atau hal ini konflik memiliki pengertian pertarungan atau pertentangan antara dua hal yang menyebabkan terjadinya aksi reaksi. Pertentangan itu bisa berupa pertentangan fisik, ataupun pertentangan yang terjadi di dalam batin merupakan bagian terpenting dari pengembangan suatu plot. Bahkan dapat dikatakan sebagai elemen inti dari sebuah karya fiksi. Menurut Stanton dalam An Introduction to Fiction, ia membedakan konflik menjadi dua, yaitu Konflik eksternalMerupakan pertentangan yang terjadi antara manusia dengan sesuatu yang berada di luar dirinya. Konflik ini dibagi menjadi dua macam, yaitu; Konflik elemental merupakan konflik yang terjadi akibat adanya pertentangan antara manusia dengan alam; manusia lawan saja konflik yang timbul akibat adanya bencana alam, lalu konflik sosial yang disebabkan adanya kontak sosial antarmanusia, atau masalah yang timbul akibat adanya hubungan sosial antarmanusia. Konflik InternalMerupakan konflik yang terjadi di dalam hati atau jiwa seorang tokoh cerita. Misalnya konflik yang terjadi karena adanya pertentangan antara dua keinginan, keyakinan, pilihan yang berbeda, harapan-harapan dan masalah-masalah Tahap AkhirTahap ini disebut sebagai tahapan peleraian yang menampilkan adegan tertentu sebagai akibat dari klimaks. Tahapan ini merupakan tahapan penyelesaian masalah tahapan anti klimaks. Penyelesaian sebuah cerita dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu; Penyelesaian tertutup menunjuk pada keadaan akhir sebuah karya fiksi yang memang sudah selesai. Lalu penyelesaian terbuka lebih membuka peluang bagi kelanjutan cerita sebab konflik belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang untuk berbagai penafsiran dari Stanton dalam An Introduction to Fiction puncaknya adalah saat konflik telah mencapai titik intensitas tertinggi, dan saat itu merupakan sesuatu yang tak dapat dihindari kejadiannnya. Artinya, berdasarkan tuntutan dan kelogisan cerita, peristiwa itu harus terjadi, tidak boleh tidak. Klimaks merupakan pertemuan antara dua hal yang dipertentangkan dan menentukan bagaimana konflik itu akan Plot atau AlurSecara umum unsur-unsur alur dapat dijelaskan sebagai berikut1. Pengenalan ceritaPengarang akan memperkenalkan pemeran utama, penataan adegan cerita dan hubungan antar pemeran dalam sebuah Awal konflikPengarang akan memunculkan bagian-bagian dalam sebuah cerita yang dapat menimbulkan suatu Menuju konflikPengarang akan meningkatkan permasalahan yang dialami oleh para Konflik memuncak atau klimaks. Bagian ini adalah puncak dari permasalahan yang dialami oleh pemeran, serta pemeran dalam cerita akan dihadapkan dalam sebuah penentuan akhir yang dialaminya, keberhasilan atau kegagalan biasanya menjadi suatu penentuan nasib pemeran dalam Penyelesaian atau ending. Akhir dari cerita, Akan diceritakan bagaimana nasib dari si pemeran dalam cerita tersebut apakah endingnya bahagia, buruk, ataupun Pengembangan PlotAda beberapa hal yang harus diperhatikan agar plot yang dibangun tidak hanya menarik, tetapi juga sesuai dengan logika cerita, dan tidak melenceng ke mana-mana sehingga kehilangan fokus buku How to Analyze Fiction, Kenny mengemukakan kaidah-kaidah pemplotan meliputi hal berikut Plausibilitas Keterpercayaan, merupakan suatu hal yang dapat dipercaya sesuai dengan logika cerita. Plot sebuah cerita harus memiliki sifat plausibel atau dapat dipercaya oleh pembaca. Pengembangan cerita yang tidak plausibel dapat membingungkan dan meragukan pembaca. Sebuah cerita dikatakan memiliki sifat plausibel apabila tokoh-tokoh cerita dan dunianya dapat diimajinasikan dan jika para tokoh dan dunianya tersebut serta peristiwa-peristiwa yang dikemukakan mungkin saja dapat Kekurangpastian, pada adanya perasaan semacam kurang pasti terhadap peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, khususnya yang menimpa tokoh protagonis atau yang diberi simpati oleh pembaca. Sebuah cerita yang baik tentunya harus mampu membangkitkan rasa ingin tahu Keterkejutan, Plot sebuah karya fiksi dikatakan memiliki sebuah kejutan apabila sesuatu yang diceritakan atau kejadian-kejadian yang ditampilkan menyimpang atau bahkan bertentangan dengan harapan pembaca. Jadi, dalam karya itu terdapat suatu penyimpangan, pelanggaran atau pertentangan apa yang ditampilkan dalam cerita dengan apa yang telah menjadi kebiasaan, atau memiliki keterkaitan unsur-unsur yang ditampilkan, terkhusus peristiwa-peristiwa fungsional, kaitan, dan acuan, yang mengandung konflik atau pengalaman kehidupan yang hendak disampaikan. Ada benang merah yang menghubungkan berbagai aspek cerita sehingga seluruhnya dapat terasa sebagai satu kesatuan yang utuh dan Plot Menurut Pandangan ModernFreytag membagi plot sebuah cerita fiksi menjadi lima bagian; Exposistion, Rising Action, Climax, Falling Action, dan Denouement. Kelim bagian tersebut digambarkan seperti gambar dibawah tahapan pengenalan karakter tokoh dan setting sebuah cerita. Dalam tahapan ini, karakter bisa diperkenalkan lewat dialog atau ungkapan Action, bagian terpenting dari sebuah cerita fiksi. Pada tahapan ini akan muncul berbagai konflik sampai mencapai klimak tertentu. Dalam tahapan ini ada lima jenis konflik yang mungkin terjadi 1 konflik antara tokoh dengan tokoh lain, 2 tokoh dengan masyarakat, 3 tokoh dengan dirinya, 4 tokoh dengan alam sekitarnya, dan 5 tokoh dengan ketentuan sang pencipta takdir.Climax, poin tertinggi dalam sebuah cerita, dimana tokoh yang terlibat sampai pada puncak konflik Action, bagian cerita yang mengikuti climax. Bagian ini merupakan titik balik terhadap penyelesaian konflik yang dialami dan dihadapi oleh tokoh. Oleh sebagian ahli bagian ini sering juga disebut atau resolusi, bagian dari cerita yang terdiri atas rentetan kejadian yang mengiringi anti-klimaks dan merupakan kesimpulan cerita. Pada bagian ini semua konflik diselesaikan sehingga mengurangi ketegangan dan kekhawatiran pembaca terhadap masalah yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita tersebut. Serta tidak semua cerita memiliki bagian juga100 Contoh fakta opiniteks anekdotDefinisi frasaMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan18 Juli 2022 1539Jawaban yang tepat adalah D. Perhatikan penjelasan berikut, ya. Cerpen adalah bentuk karya sastra fiksi yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya, disertai berbagai permasalahan yang menimpa para tokoh tersebut serta bagaimana solusi untuk memecahkan permasalahan itu. Alur cerpen terdiri atas 1. Pengenalan, yaitu pngenalan latar cerita, penyebutan nama dan kedudukan tokoh, penjelasan hubungan antartokoh. 2. Konflik, yaitu pemunculan masalah dan terjadi ketegangan akibat perbedaan pendapat, kepentingan, atau misi tokoh utama dengan tokoh lain. 3. Klimaks, yaitu peledakan atau puncak konflik sebagai konsekuensi dari kegagalan manajemen konflik yang dihadapi tokoh utama. 4. Antiklimaks, yaitu peredaan masalah. Terjadi penurunan tensi ketegangan, ada niat berekonsiliasi, penemuan titik terang solusi masalah. 5. Penyelesaian, yaitu penyelesaian atau pengakhiran cerita. Kehidupan kembali normal, masalah sudah berlalu, dan sebuah lembaran hidup baru terbentang. Berdasarkan penjelasan di atas, urutan tahap alur dalam cerpen yang tepat adalah 4, 5, 3, 2, dan 1. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah D.filmTalak3 dimana tokoh utama melakukan berbagai cara dengan melanggar aturan hukum dan agama untuk dapat kembali bersatu. Karakter tokoh pendukung pada filmTalak 3 dirasa memiliki pengaruh kuat dalam memu-nculkan permasalahan dan pesan. Kemunculan mereka mampu membuat penonton dapat me-mahami konflikyang dihadapi oleh tokoh uta-ma. Oleh Tiara Suci Apriliani, Guru SD Negeri Kudaile 05 Slawi, Tegal, Jawa Tengah - Alur cerita atau biasa disebut dengan plot merupakan struktur cerita yang disusun berdasarkan urutan cerita. Alur cerita dapat pula diartikan sebagai jalan cerita. Alur cerita berisi rangkaian peristiwa yang terdapat dalam cerita. Peristiwa-peristiwa dalam alur cerita memiliki hubungan sebab akibat yang menjadikannya sebuah cerita yang utuh. Alur cerita dapat membantu pembaca mengetahui rangkaian cerita yang disajikan. Alur cerita biasanya menjelaskan permasalahan atau konflik yang terdapat dalam cerita. Alur cerita harus dapat membangkitkan rasa keingintahuan pembaca atau penonton. Hal ini akan membuat pembaca atau penonton terdorong untuk membaca atau menonton hingga juga Latar Cerita Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya Tahapan Alur Cerita Terdapat lima tahapan alur cerita yaitu tahap pengenalan, pemunculan konflik, konflik memuncak, konflik menurun, dan penyelesaian. Berikut penjelasannya Tahap pengenalan Orientation Tahap pengenalan merupakan tahapan awal cerita. Pada tahap ini mulai dikenalkan tokoh yang terlibat, karakter, latar setting, dan sebagainya. Latar tempat, waktu, dan suasana juga dikenalkan dalam tahap ini. Tahap pemunculan konflik Rising Action Tahap pemunculan konflik merupakan tahap pemunculan suatu masalah. Pada tahap ini, mulai terjadi masalah yang akan menjadi isi cerita. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan atau pertentangan antartokoh yang terlibat. Baca juga Teks Cerita Fantasi Pengertian, Jenis, Unsur dan Contohnya Tahap konflik memuncak Turning Point atau Klimaks Tahap konflik memuncak atau biasa dikenal dengan klimaks merupakan tahap di mana suatu permasalahan atau ketegangan berada pada titik paling puncak. . 78 202 362 398 100 412 467 63