The international expansion of the Tabligh Jama’at is attributed to Maulana Muhammad Yusuf (1917–1965), son of Maulana Muhammad Ilyas, who took leadership of the movement in 1944 after his father’s death. Like his father, Muhammad Yusuf conceived of Muslims wherever they lived as an ummah —a global brotherhood.
Nama Jama'ah Tabligh sendiri bukanlah nama resmi gerakan ini, tetapi adalah semacam ‘gelar’ yang diberikan masyarakat umum. Bahkan, Muhammad Ilyas sendiri mengatakan : “Seandainya aku harus memberikan nama pada usaha ini maka akan aku beri nama "gerakan iman". Ilham untuk mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika Maulana
Aktifitas-aktifitas lain yang dilakukan oleh anggota Jamaah Tabligh antara lain: 1) Musyawarah harian dan mingguan. 2) Khususi, yaitu melakukan kunjungan atau silaturahmi dengan orang-orang Islam yang ada ditempat yang mereka tuju. 3) Khuruj, yakni kegiatan dakwah yang dilakukan diluar lokasi tempat tinggal.
4Siti Zulaiha, Jamaah Tabligh dalam Perspektif Psikologis, Fokus: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, Vol 1.1. No. 02. 2016)), 101-118., 5Nilhakim, “Pemikiran Tokoh Jamaah Tabligh Terhadap Standar Minimal Nafkah Wajib Suami Kepada Istri (Studi Konstruksi Standar Minimal Nafkah di Desa Mentibar Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas
. 389 240 49 465 269 443 124 69